Langsung ke konten utama

SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

BAB 1

SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

A.    Sejarah Bahasa Indonesia
1.    Bahasa Indonesia bersumber atau berakar dari bahasa Melayu.
2. Berabad-abad yang lalu, bahasa Melayu sudah digunakan sebagai bahasa pergaulan (lingua franca) di kepulauan nusantara dan hampir seluruh wilayah Asia Tenggara.

Bukti sejarah penggunaan bahasa Melayu pada zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit
1.    Sebagai bahasa kebudayaan. Ditemukan beberapa buku berbahasa Melayu yang berisi tentang aturan-aturan hidup dan sastra.
2.    Sebagai bahasa perhubungan antarsuku di Indonesia.
3.    Sebagai bahasa niaga dalam transaksi perdagangan.
4.    Sebagai bahasa resmi kerajaan pada masa pemerintahan Sriwijaya dan Majapahit.

Sejarah Bahasa Indonesia Sebelum Kemerdekaan
1.    Pada masa penjajahan Belanda, bahasa Melayu juga tetap dipakai sebagai bahasa perhubungan yang luas.
2. Pemerintah Belanda tidak mau menyebarkan bahasa Belanda kepada masyarakat pribumi.
3.  Selama masa penjajahan Belanda, banyak surat kabar yang diterbitkan dengan bahasa Melayu.
4.    Melalui perjalanan sejarah yang panjang, akhirnya pada tanggal 18 Oktober 1928 melalui ikrar Sumpah Pemuda, bangsa Indonesia  menerima bahasa Melayu sebagai bahasa nasional bangsa Indonesia dengan nama bahasa Indonesia.
5.    Sejak saat itulah, bahasa Indonesia mulai mengalami perkembangan.

Sejarah Bahasa Indonesia Sesudah Kemerdekaan
1.    Setelah bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia dipakai dalam segala urusan pemerintahan dan negara.
2.    Bahasa Indonesia mengalami perkembangan pesat dengan semakin bertambahnya jumlah pemakainya.
3.    Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional juga semakin kuat.
4.    Perhatian pemerintah terhadap bahasa Indonesia semakin besar yang dibuktikan dengan pembentukan lembaga yang mengurus masalah kebahasaan yang sekarang disebut Balai Bahasa.
5.    Balai Bahasa ini sudah beberapa kali mengadakan Kongres Bahasa Indonesia.
6.    Perubahan ejaan bahasa Indonesia dari Ejaan van Ophuisjen ke Ejaan Soewandi hingga ke Ejaan yang disempurnakan (EYD).

B.    SebagaiI Bahasa Nasional Bahasa Indonesia Berfungsi sebagai berikut
1.    Sebagai lambang kebanggan nasional.
2.    Sebagai lambang identitas nasional.
3.    Sebagai alat pemersatu berbagai suku bangsa.
4.    Sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya.


C.    Kedudukan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945 dalam Undang-Udang Dasar 1945 Bab XV, pasal 36.

D.    Sebagai Bahasa Negara, Bahasa Indonesia Berfungsi sebagai berikut
1.    Sebagai bahasa resmi kenegaraan.
2.    Sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
3. Sebagai alat perhubungan di tingkat nasional untuk kepentingan pembangunan dan pemerintahan.
4.    Sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu, dan teknologi.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

LARAS DAN RAGAM BAHASA, SERTA RAGAM ILMIAH

LARAS DAN   RAGAM BAHASA, SERTA RAGAM ILMIAH RAGAM BAHASA Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.  Media pengantarnya atau sarananya Ragam lisan. Ragam tulis. Ragam lisan adalah bahasa yang diujarkan oleh pemakai bahasa. Kita dapat menemukan ragam lisan yang standar, misalnya pada saat orang berpidato atau memberi sambutan, dalam situasi perkuliahan, ceramah; dan ragam lisan yang nonstandar, misalnya dalam percakapan antarteman, di pasar, atau dalam kesempatan non...

PEMBENTUKAN KALIMAT EFEKTIF

BAB   4 PEMBENTUKAN KALIMAT EFEKTIF PEMBENTUKAN KALIMAT Pengertian Kalimat Satuan   bahasa yang lebih besar daripada kata atau frasa yang berupa rangkaian kata untuk menyatakan pikiran tertentu secara relatif dapat berdiri sendiri. Ciri-ciri Kalimat      1.     Dalam bahasa lisan diawali dengan kesenyapan dan diakhiri dengan        kesenyapan.Dalam bahasa tulis diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru.   2. Kalimat aktif sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat. 3. Predikat transitif disertai objek, predikat intransitif dapat disertai pelengkap.   4. Mengandung pikiran yang utuh.   5. Menggunakan urutan logis pada setiap kata atau kelompok kata yang mendukungnya.   6. Mengandung satu makna, ide, atau pesan yang jelas. Bagian-bagian Kalimat Subjek dan Predikat ...

PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN PARAGRAF

BAB 5 PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN PARAGRAF Pengertian Paragraf Paragraf adalah satu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas daripada kalimat. Sebuah paragraf terdiri atas beberapa kalimat.Setiap paragraf hanya boleh mengandung satu ide pokok. Secara ideal, paragraf sebaiknya teridiri atas lima sampai tujuh kalimat. Akan tetapi, bukan berarti hal ini sebagai satu keharusan. Paragraf yang agak pendek atau singkat kalimatnya tentu boleh saja lebih dari tujuh kalimat. Begitu pula paragrafnya yang kalimatnya agakm panjang kalimat, tentu boleh saja kurang dari lima kalimat. Meskipun tidak ada aturan baku mengenai jumlah kalimat dalam satu paragraf, namun perlu diketahui bahwa paragraf yang terlalu banyak kalimatnya juga kadang-kadang tidak efektif karena pembaca agak susah menemukan ide pokoknya. Contoh paragraf (a) Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia selalu mengalami perubahan. (b) Perubahan itu antara lain berupa penambahan kata-kata baru, baik dari bah...